Pengantar Singkat Sweater Natal Jelek Untuk Remaja

Oct 02, 2025

Tinggalkan pesan

Sweater Natal yang jelek adalah tren pakaian liburan yang populer di Amerika Utara, biasanya mengacu pada sweater berwarna cerah yang dihiasi dengan elemen Natal yang berlebihan. Sejak tahun 2011, pakaian ini secara bertahap berkembang menjadi tren budaya, menjadi pakaian khas perayaan Natal. Popularitasnya meluas ke Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat, dengan volume penelusuran meningkat secara signifikan dari akhir Oktober hingga akhir Desember setiap tahunnya.

 

Sweater ini memiliki ciri dekorasi seperti karangan bunga, lonceng, dan pohon Natal, yang menciptakan efek visual yang "sengaja jelek" melalui hiasan tiga-dimensi, elemen cahaya-, atau pola lucu, dengan tetap menjaga toleransi estetika. Gaya umum termasuk desain Sinterklas dan kucing, yang sering dipakai pada pertemuan informal, dengan beberapa desain kontroversial yang memicu perdebatan. Penyebaran media sosial dan dukungan selebriti telah mempercepat penetrasi budaya mereka, memungkinkan konsumen mengekspresikan semangat liburan dan individualitas mereka melalui pakaian mereka.

 

Tren ini berasal dari pesta bertema pada tahun 2001 dan menyebar melalui subkultur di wilayah seperti Brooklyn, New York, sekitar tahun 2010. Setelah memasuki arus utama pada tahun 2013, pengecer di Kanada dan AS mencatat penjualan tahunan melebihi 30.000 unit, sehingga mendorong munculnya platform penjualan online khusus. Pada tahun 2014, rantai industri yang lengkap terbentuk, dengan merek-merek utama yang secara berturut-turut meluncurkan lini produk mereka sendiri, dan sistem rantai pasokan mendukung kemunculannya sebagai tren konsumen yang fenomenal.

 

Kunci untuk mendapatkan efek "jelek" pada sweter Natal terletak pada dekorasinya, seperti karangan bunga, lonceng,-pom. Namun, produksi sweater Natal tetap tunduk pada standar tertentu: keburukannya harus berada dalam kisaran yang dapat diterima oleh kebanyakan orang.

 

Orang-orang mengenakan sweter jelek-berwarna cerah dan menarik ini untuk merasakan suasana pesta. Beberapa sweter menampilkan pohon Natal tanpa hiasan apa pun di bagian depan, sementara sweter lainnya menggambarkan Sinterklas dengan janggut halus-seperti bola salju.

 

Setiap tahun saat Natal, selebriti mulai berdandan. Untuk mendapatkan eksposur yang baik, selebriti biasanya memilih pakaian dan gayanya dengan cermat.

Namun, meski dengan persiapan terbaik, mereka terkadang melakukan kesalahan kecil dalam berpakaian, seperti bentuk tubuh yang tidak proporsional, warna yang bentrok, atau terlalu konservatif.

Kirim permintaan
Hubungi kamiBelum menemukan produk yang Anda cari?

Silakan hubungi kami untuk membantu Anda menyesuaikan solusinya.

Hubungi sekarang!