Dalam studi budaya antropologis dan visual, "simbol festival" mengacu pada ekspresi sosial yang menyampaikan makna perayaan melalui pakaian, warna, dan pola tertentu. Sweater Natal, sebagai simbol penting festival tradisional Barat, dapat ditelusuri kembali ke tradisi-rajut tangan keluarga pada pertengahan abad ke-20.
Pola kepingan salju dan rusa kutubnya yang berlebihan, serta skema warna merah dan hijaunya, tidak hanya menciptakan suasana tetapi juga membawa metafora emosional tentang reuni dan kehangatan. Jenis pakaian ini berangsur-angsur berpindah dari lingkungan keluarga ke dalam konteks mode, menjadi pembawa "ekspresi emosional" dalam interaksi sosial yang meriah.
